Sabtu, 10 November 2012

UKG Online yang Menghebohkan


UKG Online  yang  Menghebohkan
Oleh
Waluyo Iskak,S.Pd.MM
(Kepala Sekolah Berprestasi Tahun 2012 )

      UKG Online yang digulirkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendapat sambutan dari kalangan pendidik ( guru ) sangat beragam sehingga suasananya pun menghebohkan. Mengapa beragam dan menghebohkan? Memang tidak dapat dipungkiri bahwa UKG Online yang diadakan merupakan hal baru,  memberatkan, dan penuh tantangan. Pertama,UKG Online dikatakan hal baru karena UKG Online belum pernah ada dan baru pertama dilaksanakan pada tahun 2012 ini. Kedua, UKG Online dikatakan memberatkan bagi guru karena kebanyakan guru masih gaptek ( gagap teknologi ) dalam menggunakan computer dan internet. Ketiga, UKG Online penuh tantangan karena pelaksanaan UKG Online merupakan terobosan baru pemerintah dengan tujuan untuk pemetaan kualitas guru setelah guru mengikuti sertifikasi dan mendapatkan sertifikat pendidik.
    Terkait dengan UKG Online ini beragam tanggapan yang muncul baik yang setuju atau pro dan yang tidak setuju atau kontra. Bagi yang pro atau setuju terhadap kebijakan pemerintah lebih bersikap positip, optimis, tidak mempersoalkan dan cenderung untuk mengikuti dan melaksanakannya.  Adapun alasan sebagian guru yang pro atau setuju adanya UKG Online sebagai berikut:
a.       Karena UKG Online yang diadakan, merupakan kebijakan pemerintah yang hanya bertujuan untuk memetakan kualitas dan profesionalisme guru.
b.       Karena keberadaan UKG Online ini sebagai sarana untuk memperbaiki dan meningkatkan kompetensi guru dalam bidang IPTEK.
c.       Karena pelaksanaan UKG Online ini sebagai langkah maju dan strategi atau terobosan baru dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan dan efisiensi penggunaan anggaran pendidikan nasional. 
Tetapi bagi yang kontra atau tidak setuju terhadap kebijakan pemerintah diwujudkan dalam bentuk penolakan secara perorangan atau organisasi seperti PGRI. Adapun beberapa alasan yang melatarbelakangi ketidaksetujuan adanya UKG Online sebagai berikut :
a.       Karena adanya kekhawatiran guru  yang menganggap bahwa hasil UKG Online ini berdampak dan bertujuan untuk menghapus TPP ( Tunjangan Profesi Pendidik ) apabila tidak lulus atau tidak mencapai KKM yaitu 70.
b.      Karena adanya ketidaksiapan guru dalam mengikuti UKG Online baik mental maupun keterampilan menggunakan computer dan internet.
c.       Karena kondisi geografis  wilayah Indonesia yang ditempati sebagian guru belum semuanya terjangkau internet.
   Mengapa menghebohkan? Karena sebelum UKG Online dimulai dan dilaksanakan sebagian besar guru mengalami depresi, tidak dapat tidur dengan nyenyak, tidak dapat makan dengan nyaman, takut dan khawatir tidak lulus, gelisah dan bingung menghadapi soal melalui internet, dan selalu terbayang kesulitan yang menghantui. Peristewa dan kejadian seperti di atas tidak dapat dihindari oleh beliau-beliau yang hampir memasuki masa pensiun atau berusia lanjut, guru-guru yang belum menguasai dan terampil menggunakan computer dan internet, dan guru-guru yang pesimis terhadap kebijakan yang diluncurkan pemerintah
Untuk mengantispasi dan menghadapi pelaksanaan UKG Online tersebut, guru-guru dengan inisiatif  sendiri untuk berlatih dengan menggunakan contoh tutorial UKG Online dan  contoh soal berdasarkan kisi-kisi yang diberikan Kemendikbud. Dengan waktu yang tersedia sebelum pelaksanaan, diperkirakan sedikit banyak dapat membantu untuk menambah pengalaman dan kemampuan menjawab soal-soal serta meningkatkan keterampilan dalam mengoperasikan computer dan internet. Dari pembekalan pelatihan yang cukup diharapkan guru-guru yang sebelumnya tidak siap berubah siap dan  bisa menghadapi soal-soal  dalam UKG Online  serta yakin dapat lulus untuk melampui KKM yang ditetapkan pemerintah yaitu 70.
  Pada saat pelaksanaan UKG Online dimulai dan diikuti guru-guru sesuai jadwal yang sudah ditetapkan maka lambat laun perasaan dan pikiran yang tidak menentu, sedikit demi sedikit hilang. Memang seperti langit mau runtuh bahkan seperti hari mau kiamat disaat awal mau masuk mengikuti ujian itu. Bahkan ada  guru yang panas dingin badannya, gemetar kulitnya dan tidak betah duduk berlama-lama karena harus mengerjakan selama 2 jam. Ada juga guru yang harus bertanya pada petugas untuk memperbaiki kursor yang salah letak untuk mengklik jawaban yang dimaksud. Selain itu , ada guru yang menjawab soal dengan asal tekan atau asal mengklik jawaban tanpa membaca soal dan hasilnya diketahui rendah. Bahkan ada guru yang menjawab soal dalam waktu ½ jam dan pasti hasilnya sangat rendah. Dan masih banyak  contoh perilaku dan sikap guru yang pesimis terhadap pelaksanaan UKG Online ini.
Di samping itu juga ada sikap dan perilaku yang positip dan optimis terhadap UKG Online seperti guru dengan tenang dan serius mengerjakan 100 soal serta mengerjakan soal  tepat waktu yaitu 2 jam.  UKG Oline yang ditakutkan ternyata  tidak sesuai apa yang dibayangkan. Kekhawatiran dan kebingungan  yang dirasakan banyak guru sudah terjawab bahwa UKG Online dapat dan mudah diikuti oleh semua guru. Walaupun masih terjadi kesalahan atau kendala teknis seperti server yang ngadat, namun tidak mempengaruhi pelaksanaan UKG Online yang sampai kini terus berlangsung.  Namun dibalik pelaksanaan UKG Online yang banyak kekurangan dan kelemahan ini maka kita dapat mengambil hal yang positip yaitu:
a.       Mengapresiasi langkah pemerintah sebagai terobosan baru dalam memetakan kualitas dan kompetensi guru  dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi yaitu computer dan internet.
b.      Mendorong, membangkitkan dan mengembangkan kemampuan dan ketrampilan guru secara nasional untuk belajar tentang materi ajar dan keterampilan mengoperasikan teknologi informasi yaitu internet.
c.       Memberikan keyakinan dan kepercayaan semua pihak bahwa bukan hanya hasil yang dinilai tetapi proses pelaksanaannya perlu untuk ditindaklanjuti dan diteruskan sebagai upaya untuk efesiensi dan efektifitas tujuan Pendidikan Nasional.