UKG
Online yang Menghebohkan
Oleh
Waluyo
Iskak,S.Pd.MM
(Kepala
Sekolah Berprestasi Tahun 2012 )
UKG Online yang
digulirkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendapat
sambutan dari kalangan pendidik ( guru ) sangat beragam sehingga suasananya pun
menghebohkan. Mengapa beragam dan menghebohkan? Memang tidak dapat dipungkiri
bahwa UKG Online yang diadakan merupakan hal baru, memberatkan, dan penuh tantangan. Pertama,UKG
Online dikatakan hal baru karena UKG Online belum pernah ada dan baru pertama
dilaksanakan pada tahun 2012 ini. Kedua, UKG Online dikatakan memberatkan bagi
guru karena kebanyakan guru masih gaptek ( gagap teknologi ) dalam menggunakan
computer dan internet. Ketiga, UKG Online penuh tantangan karena pelaksanaan
UKG Online merupakan terobosan baru pemerintah dengan tujuan untuk pemetaan
kualitas guru setelah guru mengikuti sertifikasi dan mendapatkan sertifikat
pendidik.
Terkait dengan UKG Online ini beragam
tanggapan yang muncul baik yang setuju atau pro dan yang tidak setuju atau
kontra. Bagi yang pro atau setuju terhadap kebijakan pemerintah lebih bersikap positip,
optimis, tidak mempersoalkan dan cenderung untuk mengikuti dan
melaksanakannya. Adapun alasan sebagian
guru yang pro atau setuju adanya UKG Online sebagai berikut:
a.
Karena UKG
Online yang diadakan, merupakan kebijakan pemerintah yang hanya bertujuan untuk
memetakan kualitas dan profesionalisme guru.
b.
Karena keberadaan UKG Online ini sebagai
sarana untuk memperbaiki dan meningkatkan kompetensi guru dalam bidang IPTEK.
c.
Karena
pelaksanaan UKG Online ini sebagai langkah maju dan strategi atau terobosan
baru dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan dan efisiensi penggunaan
anggaran pendidikan nasional.
Tetapi
bagi yang kontra atau tidak setuju terhadap kebijakan pemerintah diwujudkan
dalam bentuk penolakan secara perorangan atau organisasi seperti PGRI. Adapun
beberapa alasan yang melatarbelakangi ketidaksetujuan adanya UKG Online sebagai
berikut :
a.
Karena adanya
kekhawatiran guru yang menganggap bahwa
hasil UKG Online ini berdampak dan bertujuan untuk menghapus TPP ( Tunjangan
Profesi Pendidik ) apabila tidak lulus atau tidak mencapai KKM yaitu 70.
b.
Karena adanya
ketidaksiapan guru dalam mengikuti UKG Online baik mental maupun keterampilan
menggunakan computer dan internet.
c.
Karena kondisi
geografis wilayah Indonesia yang
ditempati sebagian guru belum semuanya terjangkau internet.
Mengapa menghebohkan? Karena sebelum UKG
Online dimulai dan dilaksanakan sebagian besar guru mengalami depresi, tidak
dapat tidur dengan nyenyak, tidak dapat makan dengan nyaman, takut dan khawatir
tidak lulus, gelisah dan bingung menghadapi soal melalui internet, dan selalu
terbayang kesulitan yang menghantui. Peristewa dan kejadian seperti di atas
tidak dapat dihindari oleh beliau-beliau yang hampir memasuki masa pensiun atau
berusia lanjut, guru-guru yang belum menguasai dan terampil menggunakan
computer dan internet, dan guru-guru yang pesimis terhadap kebijakan yang
diluncurkan pemerintah
Untuk
mengantispasi dan menghadapi pelaksanaan UKG Online tersebut, guru-guru dengan
inisiatif sendiri untuk berlatih dengan
menggunakan contoh tutorial UKG Online dan
contoh soal berdasarkan kisi-kisi yang diberikan Kemendikbud. Dengan
waktu yang tersedia sebelum pelaksanaan, diperkirakan sedikit banyak dapat
membantu untuk menambah pengalaman dan kemampuan menjawab soal-soal serta
meningkatkan keterampilan dalam mengoperasikan computer dan internet. Dari
pembekalan pelatihan yang cukup diharapkan guru-guru yang sebelumnya tidak siap
berubah siap dan bisa menghadapi soal-soal dalam UKG Online serta yakin dapat lulus untuk melampui KKM
yang ditetapkan pemerintah yaitu 70.
Pada saat pelaksanaan UKG Online dimulai dan
diikuti guru-guru sesuai jadwal yang sudah ditetapkan maka lambat laun perasaan
dan pikiran yang tidak menentu, sedikit demi sedikit hilang. Memang seperti
langit mau runtuh bahkan seperti hari mau kiamat disaat awal mau masuk
mengikuti ujian itu. Bahkan ada guru yang
panas dingin badannya, gemetar kulitnya dan tidak betah duduk berlama-lama
karena harus mengerjakan selama 2 jam. Ada juga guru yang harus bertanya pada
petugas untuk memperbaiki kursor yang salah letak untuk mengklik jawaban yang
dimaksud. Selain itu , ada guru yang menjawab soal dengan asal tekan atau asal
mengklik jawaban tanpa membaca soal dan hasilnya diketahui rendah. Bahkan ada
guru yang menjawab soal dalam waktu ½ jam dan pasti hasilnya sangat rendah. Dan
masih banyak contoh perilaku dan sikap
guru yang pesimis terhadap pelaksanaan UKG Online ini.
Di
samping itu juga ada sikap dan perilaku yang positip dan optimis terhadap UKG
Online seperti guru dengan tenang dan serius mengerjakan 100 soal serta
mengerjakan soal tepat waktu yaitu 2
jam. UKG Oline yang ditakutkan ternyata tidak sesuai apa yang dibayangkan.
Kekhawatiran dan kebingungan yang
dirasakan banyak guru sudah terjawab bahwa UKG Online dapat dan mudah diikuti
oleh semua guru. Walaupun masih terjadi kesalahan atau kendala teknis seperti
server yang ngadat, namun tidak mempengaruhi pelaksanaan UKG Online yang sampai
kini terus berlangsung. Namun dibalik
pelaksanaan UKG Online yang banyak kekurangan dan kelemahan ini maka kita dapat
mengambil hal yang positip yaitu:
a.
Mengapresiasi
langkah pemerintah sebagai terobosan baru dalam memetakan kualitas dan
kompetensi guru dengan memanfaatkan
sarana teknologi informasi yaitu computer dan internet.
b.
Mendorong,
membangkitkan dan mengembangkan kemampuan dan ketrampilan guru secara nasional
untuk belajar tentang materi ajar dan keterampilan mengoperasikan teknologi
informasi yaitu internet.
c.
Memberikan
keyakinan dan kepercayaan semua pihak bahwa bukan hanya hasil yang dinilai
tetapi proses pelaksanaannya perlu untuk ditindaklanjuti dan diteruskan sebagai
upaya untuk efesiensi dan efektifitas tujuan Pendidikan Nasional.